The Escape HawaII Diskotik Diduga Bebas Transaksi Narkoba Jenis Estasi; Polisi Terkesan Tutup Mata

Spread the love

JAKARTA, inifakta.co – Slogan Indonesia Bersinar alias bersih narkoba hanya sekadar slogan belaka. Tak ada realitanya. Satu fakta jelas dari basa basi ini nyata terlihat dan tersaji di tempat hiburan malam

Salah satunya adalah tempat hiburan malam, The Escape HawaII misalnya, yang beralamat di Maphar, Kec Taman Sari, Kota Jakarta Barat ini pengunjungnya tergolong ramai setiap malamnya.

Selain mudah mendapatkan narkotika jenis ekstasi juga tempat hiburan The Escape HawaII ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas wah, demi kepuasan para tamu atau para pengunjung penikmat gemerlap malam (Dugem).

Berdasarkan hasil pantauan dan penelusuran di lokasi, The Escape HawaII satu dari puluhan Diskotek yang ada menjadi tempat teraman buat transaksi dan mengonsumsi narkoba jenis
methylenedioxymethamphetamin (MDMA) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ekstasi atau ineks.

Ada dua varian ekstasi yang ditawarkan di tempat ini. Pertama adalah ineks kategori biasa atau standar yang dijual dengan harga Rp800.000 per butir. Satunya lagi adalah ineks kategori super dengan banderol harga Rp900.000 hingga Rp1.200 000,.

Perbedaan pasti dari kedua varian ini terletak pada panjangnya durasi efek stimulan dan halusinogen. Secara umum, sekitar 30 menit setelah mengonsumsi seseorang akan mulai merasakan efek perbedaan mood dan persepsi. Dan efek ini umumnya bertahan antara 3 hingga 6 jam. Jika mengonsumsi ineks kategori standar maka durasi efeknya bertahan paling lama 3 jam. Sementara jika mengonsumsi ineks kualitas super durasi efeknya bisa sampai 6 jam.

Peredaran kedua ineks ini di The Escape HawaII terbilang sangat bebas dan mudah didapat. Pengunjung tinggal minta tolong kepada waiter atau waitress untuk mengambil sembari menyerahkan uang tunai buat beli. Tak sampai 10 menit barang sudah didapat tinggal ditenggak bersama air mineral.

Kebebasan peredaran narkoba di The Escape HawaII Diskotek juga tak lepas dari kuatnya koordinasi yang mereka bangun dengan pihak kepolisian. Dari mulai tingkat Polsek, Polres, Polda hingga Mabes Polri mendapat asupan logistik yang cukup setiap bulannya.

Dan ini sudah jadi rahasia umum yang logis. Belum lagi kerekatan koordinasi ke pihak pemerintah daerah yang juga sangat kuat untuk memainkan durasi jam operasional. Semua stakeholders dapat jatah uang asyik dari pihak pengelola.

Belum lagi dengan terbangunnya isu kuat sejak lama bahwa ada sosok ‘Jenderal’ dibalik tempat hiburan ini sehingga peredaran transaksi narkoba jenis ekstasi atau ineks di tempat ini aman dari razia petugas misalnya.

Harus diakui, selama bertahun-tahun buka dan beroperasi, belum pernah ada tindakan tegas dan nyata dari kepolisian buat mematikan bisnis narkoba di The Escape HawaII. Bahkan, ketika tempat hiburan lain tutup saat hari besar, The Escape HawaII tetap bisa buka dan beroperasi tanpa gangguan.

Inifakta.co sebenarnya berusaha mengkonfirmasi dan berkoordinasi dengan pihak pengelola, Cuma sayangnya tak pernah ditanggapi dan digubris.

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak ketika dikonfirmasi perihal ini tampak agak terkejut. Dia juga mengakui sebagai pejabat baru belum sempat memonitor semua tempat hiburan yang kuat terindikasi membebaskan peredaran narkoba.

“Terima kasih atas semua informasinya. Nanti akan kita tindaklanjuti dan selidiki informasi ini,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Jumat, (28/9) lalu. (bolas)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *